Jumat, 10 Mei 2013

Sebuah Doa

Ya Allah
engkau yang menciptakan hamba
engkau yang menentukan pasangan hidup hamba kelak
engaku yang yang menyatuhkan 2 hati anatara aku dan dia
engaku yang memeliki segala

tapi..
aku mohon ya Allah satukanlah aku dan dia
dalam suatu marigah pernikahan
untuk memenuhi ibadahmu

jadikanlah dia pilihan yang terbaik darimu
yang bisa membawa hamba ke jalanmu ya Allah

walau jarak memisahkan kita saat ini
jagalah selalu hatinya ya Allah

Minggu, 05 Mei 2013

JODOH

Ya Allah
jika aku boleh meminta aku ingin mendapatkan sesok pria asejati seperti ayah.
orang yang sabar, pengertian, dan bertanggung jawab
ingin mengenal pria yang mencintaiku apa adanya
yang mencintaiku bersama keluargu
mencintaiku berarti mencintai keluargaku

yang kelak menjaddi imam untuk keluarga yang kita bina
keluar kecil yang harmonis

walau saya tau di dunia ini tak ada yang sempurna tapi sya mennginginkan sesok pria yang dapat membawaku ke jalan yang benar menuju surgamu ya Allah
 aku merindukan pria tersebut.. dimanakah aku harus mencari?????
dimana beliau berada ya Alalh??


doaku: 
Nama surat Al-Kaafirun diambil dari lafal al-Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama. Al-Kaafirun artinya orang-orang kafir.

Kita mengetahui bahwa orang-orang kafir Quraisy senantiasa berusaha menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW. Mereka mengancam Beliau, namun beliau tidak pernah takut.


Orang-orang kafir Quraisy juga melakukan berbagai bujukan dan rayuan kepada Nabi Muhammad saw. Namun, usaha-usaha mereka menjadi sia-sia. Nabi Muhamaad menolak bujukan dan terus menyampaikan Islam, bahkan, pengikut beliau terus bertambah.


Melihat kenyataan itu, orang-orang kafir Quraisy mendatangi Nabi Muhammad saw. Dan mengajukan tawaran lain. Mereka bersedia menyembah Tuhan yang disembah Nabi Muhammad selama satu tahun. Syaratnya, tahun beriukutnya beliau bersedia menyembah tuhan yang mereka sembah.


Menjawab tawaran itu, Allah swt. Menururnkan surat Al-Kaafirun yang mengatakan, “Katakanlah, `Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah`.”


Surat Al-Kaafirun mengajar kita ntuk senantiasa tegas terhadap orang-orang kafir, khususnya dalam hal ibadah. Islam tidak melarang umatnya utuk bermuamalah (bergaul) dengan orang yang bergama laian selama tidak menyangkut masalah akidah. Kita harus tegas menolak ajakan teman yang tidak Islam untuk ikut merayakan hari besar agamanya.

 

 ya Allah hanya padamu hamba derdoa dan meminta


temukan hamba kepada pria yang akan membawaku jalan ridhomu ya Allah